Buku! cerpen : Sebuah Nama Yang Terlupa

Buku cerpen.

Berjudul : Sebuah nama yang terlupa.
Penuh kisah tentang sebuah negeri. Negeri di atas awan.
Negeri yang tertutup kabut kala hujan bubar. Negeri yang penuh asa.
Negeri di bukit Dempes; Desa Lipursari, Kec. Leksono, Kab. Wonosobo.
Negeri yang berusaha mempertahankan keindahan alamnya yang dilewati Kali Putih.
Negeri yang layak disebut sebagai Kampoeng e-LITERASI karena masyarakatnya giat menulis, membaca dan mengaji bahkan sudah mempunyai 12 buku unggulan berbentuk buku cerpen, novel dan puisi yang mengangkat kisah kearifan lokal budaya masyarakat Bringin, Pasunten, dan Dampit.
---------------------------------------------------------------
Cover: Sebuah Nama Yang Terlupa
Halaman        : 156, BW : 156,
Harga             : Rp. 35.900,-
Penerbit         : Leutika Prio, Yogyakarta,
ISBN             : 978-602-8597-95-1
Genre             : Roman, short story,
Penulis           : Mashamb al-ghozali, dkk.








Dapatkan bukunya secara online langsung di Penerbit Leutika :
http://www.leutikaprio.com/ref.php?id=4508

Deskripsi:

Tidak semua orang dapat menghafal isi buku ini, tapi akan lebih banyak orang yang akan mengingat cuplikan peristiwa yang telah dirangkai oleh penulis-penulis yang berhasil diantologikan dalam buku ini. Penulis-penulis dalam buku ini berusaha menulis kembali keindahan dan kepahitan peristiwa yang pernah dialaminya. Penulis-penulis ini ingin mengatakan kepada pembaca tentang sebuah wanua yang pernah dijamahnya. Tentang sebuah desa yang menjadi tempat kelahirannya. Tentang sebuah kampung yang telah memberi arti bagi kehidupannya. Tentang sebuah pemukiman yang telah mengubah sebagian sejarah kehidupannya. Peristiwa yang dialami oleh para penulis bisa saja pernah dialami oleh pembaca namun beda waktu dan lokasi kejadian.

Sebuah Nama yang Terlupa, sebuah bentuk dokumen kehidupan yang dapat menjadi saksi bagi generasi yang baru tentang sebuah kehidupan yang tak akan mungkin terulang namun telah berhasil menoreh sejarah, baik untuk wanua Lipursari maupun untuk wanua-wanua lain di negara Indonesia.

Berangkat dari kenyataan inilah, maka ''Sebuah Nama yang Terlupa'' insya Allah menjadi inspirasi baru bagi tumbuhnya kembali kepedulian dan perhatian generasi baru Indonesia, khususnya Lipursari terhadap lingkungan yang tentunya akan memengaruhi sejarah kehidupannya kelak. Tidak selamanya sejarah dapat ditulis, tapi sejarah yang berhasil ditulis akan membawa dampak bagi munculnya peradaban baru.]

Postingan populer dari blog ini

Ilmu! Bratawali : herbal obat dari alam

Motivasi! Uang Kejut