Ilmu! Bratawali : herbal obat dari alam

Bratawali sebenarnya banyak di sekitar kita tapi jarang kita perhatikan dan bisa jadi kita juga tidak tahu khasiat dan manfaatnya bagi kesehatan. Dapat kita jumpai di hutan, ladang atau di pekarangan rumah orang yang ada pagar. Batangnya beruas-ruas seperti jari memanjang dengan daun berbentuk hati. Keseluruhan tanaman ini rasanya pahit.

Apa itu brotowali?

Nama Latin :
- Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t   

Sinonim :
- Tinospora rumphii, Boerl. T. tuberculata Beumee. Cocculus crispus, DC. Menispermum verrucosum. M.crispum, Linn. M.tuberculatum, Lamk.

Familia :
- Menispermaceae


Pahit tapi berkhasiat

Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah batang dan daunnya. Kedua bagian tanaman tersebut biasanya direbus dengan sejumlah air dan menghasilkan cairan yang rasanya sangat pahit atau di kalangan jamu jawa dikenal sebagai pahitan. Rasa pahit brotowali dihasilkan oleh senyawa pikroretin.

Brotowali juga mengandung alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, harsa, berberin, dan palmatin. Sedangkan di bagian akarnya mengandung alkaloid berberin dan kolumbin. Brotowali berkhasiat mengobati beragam penyakit diantaranya: kencing manis (diabetes melitus), demam, radang hati (hepatitis), rematik, sciatika, sakit perut, diare, dan malaria. Brotowali juga ampuh mengobati luka, kudis (skabies), dan koreng. Secara tradisional, tanaman ini biasa dimanfaatkan untuk menyembuhkan gatal-gatal serta menambah nafsu makan.

Para penjual jamu gendong biasanya meramu herba lain yang sudah digunakan secara turun temurun.
Brotowali digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai macam penyakit dalam maupun luar. Mempunyai banyak kandungan zat bermanfaat. Kandungan alkaloid berberina berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Zat pahit pikroretin dapat merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernapasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas. Selain sebagai obat, bratawali juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula dalam darah. Sebagai obat, bratawali biasa direbus dan diminum ataupun dioleskan pada kulit untuk luka luar. Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan bratawali ialah rheumatic arthritis, rheumatik sendi, demam, demam kuning, kencing manis, malaria, diabetes, serta penyakit luar seperti memar, kudis, dan luka.]

Postingan populer dari blog ini

Motivasi! Uang Kejut

Buku! cerpen : Sebuah Nama Yang Terlupa